Pengertian Penyuluhan Pertanian Berdasarkan Sumbernya
a. Menurut Soekartawi dalam bukunya prinsip dasar komunikasi pertanian.
“Penyuluhan pertanian adalah sistem pendidikan diluar sekolah (informal) yang diberikan kepada petani dan keluarganya dengan maksud agar mereka mampu, sanggup dan berswadaya memperbaiki atau meningkatkan kesejahtraan keluarganaya sendiri atau bila dimungkinkan mampu meningkatkan kesejartraan masyarakat disekelilingnya.”
b. Menurut A.W van den Ban dan H.S. Hawkins dalam bukunya penyuluhan pertanian
“Penyuluhan merupakan keterlibatan seseorang untuk melakukan komunikasi informasi secara sadar dengan tujuan membantu sesamanya memberikan pendapat sehingga bisa membuat keputusan yang benar.”
c. Menurut UU Republik Indonesia No. 16 Tahun 2006 Pasal I BAB I tentang system penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan.
“Penyuluhan pertanian adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar,tehnologi,permodalan dan sumber daya lainnya, upaya untuk meningkatkan produktifitas, efesiensi usaha ,pendapatan, dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup.”
d. Menurut Buku pedoman pelaksanaan dan petunjuk teknis posluhtan BPPK KP Kab.Maros.
“Penyuluhan pertanian dalah proses pembelajaran bagi petani dan keluarganya serta pelaku usaha pertanian lainnya agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses pasar, tehnologi, permodalan dan sumber daya lainnya sebagai upaya untuk meningkatkan produktifitas, efesiensi usaha, pendapatan dan kesejahteraannya.”
Penyuluhan pertanian memiliki keterkaitan dengan moralitas agama, yakni adanya kesamaan antara penyuluhan dan dakwah, bahwa pentingnya profesionalisme penyuluhan dari tinjauan Islam. Kegiatan penyuluhan dan dakwah memiliki tujuan merangkul sebanyak mungkin umat sesuai dengan ajaran Allah pada Nabi Muhammad SAW agar menyeru ummat manusia ke jalan-Nya. dalam menyeru ummat manusia ke jalan Allah itu, Nabi beserta para pengikutnya bersandar pada keterangan-keterangan yang jelas ( basyirah )dan sambil memuji kesucian Allah. (http://sulsel.litbang.pertanian.go.id, 2006).
Al-Qur'an juga secara impertatif menyuruh setiap muslim untuk menyeru umat manusia ke jalan Tuhan dengan bijaksana, dengan nasihat yang baik dan argumentasi yang jitu, yaitu terdapat dalam Q.S An-Nahl; 125 .
ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
Artinya : “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhan-mu, Dia-lah yang lebih Mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dia-lah yang lebih Mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.”
Ayat ini menunjukkan kepada kita cara-cara yang baik untuk mengajak hamba-hamba Allah ke jalan-Nya, dan tidak sedikitpun konotasi bahwa dianjurkan lewat paksaan. Oleh karena itu diharapkan bahwa penyuluhan pertanian mengikuti metode dakwah yang sesuai dengan ajaran Allah SWT, sehingga mampu menciptakan kerelaan orang atau sasaran dalam mengikuti kegiatan penyuluhan.
Menurut Al-Qur'an, manusia diciptakan untuk menjadi khalifah Allah di muka bumi ini, atau makhluk Tuhan yang bertugas mengelola kehidupan dunia sesuai dengan kehendaknya. Manusia mempunyai peranan yang dinamis dengan kreati untuk mengemban tugas kekhalifaan tersebut. Dibekali dengan agama, rasio, dan amanah manusia diharapkan mampu memecahkan masalah-masalah yang ia hadapai dengan menjadikan Al-Qur'an dan Sunnah sebagai paradigma atau term of reerencenya . Dalam tugas kekhalifaan itu, dakwah menjadi bagian paling esensial, karena pembangunan manusia dan masyarakat hanya dapat terselenggara jika secara individual maupun kolektif bersedia memberi makna dari setiap usaha, kerja, dan tindakan yang bernilai kebajikan.
Uraian diatas menunjukkan bahwa antara dakwah dan penyuluhan memang memiliki esensi dan paradigma yang sama, meskipun dalam penyuluhan pertanian perlu dibekali term of reference tentang pembangunan pertanian serta nilai-nilai budaya yang berlaku dalam suatu etnis. Oleh karena kegiatan penyuluhan meliputi semua dimensi kehidupan manusia sehingga kegiatan budaya, politik, ekonomi, sosial dan lainnya merupakan kegiatan penyuluhan dan dakwah. (http://sulsel.litbang.pertanian.go.id, 2006)
- Pengertian Komunikasi Pertanian
Komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan individu dalam hubungannya dengan individu lainnya, atau individu dalam kelompok, organisasi maupun dalam masyarakat untuk menciptakan, mengirimkan dan menggunakan serta mempertukarkan informasi untuk mengatur lingkungannya maupun orang lain.
Secara sederhana komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan-pesan dari seseorang (sumber, penyuluh) kepada orang lain (penerima, sasaran, pelaku utama/pelaku usaha) secara timbal balik (two-way traffic communication).
Komunikasi diartikan sebagai suatu pernyataan antar manusia, baik secara perorangan maupun secara kelompok, yang sifatnya umum dengan menggunakan lambang-lambang tertentu. Kalau pengertian ini dikaitkan dengan bidang pertanian, maka komunikasi pertanian adalah suatu pernyataaan antar manusia yang berkaitan dengan kegiatan dibidang pertanian, baik secara perorangan maupun secara kelompok, yang sifatnya umum dengan menggunakan lambang-lambang tertentu seperti yang sering dijumpai pada metode penyuluhan. (Soekartawi, 2005)
Ø Tujuan Penyuluhan Dan Komunikasi Pertanian
Ø Tujuan penyuluhan pertanian
Tujuan penyuluhan pertanian adalah dalam rangka menghasilkan SDM pelaku pembangunan pertanian yang tangguh, bertani lebih baik, (better farming), berusaha tani lebih menguntungkan (better bussines), hidup lebih sejartera (better living) dan lingkungan lebih sehat. Penyuluhan pertanian dituntut agar mampu menggerakan masyarakat , memberdayakan petani, pengusaha pertanian dan pedagang pertanian serta mendampngi petani untuk:
- Membantu menganalisis situasi-situasi yang sedang mereka hadapi dan melakukan perkiraan ke depan.
- Membantu mereka memperoleh pengetahuan/informasi guna memecahkan masalah.
- Membantu mereka menemukan masalah
- Membantu mereka mengambil keputusan dan
- Membantu mereka menghitung besarnya resiko atas keputusan yang diambilnya.
Keberhasilan penyuluhan pertanian dapat dilihat dengan indikator banyaknya petani, pengusaha pertanian yang mampu mengelola dan mengerakan usahanya secara mandiri, ketahanan pangan yang tangguh, tumbuhnya usaha pertanian skala rumah tangga sampai menengan berbasis komoditi unggulan di desa. Selanjutnya usaha tersebut diharapkan dapat berkembang mencapai skala ekonomis. Semua itu berkolerasi pada keberhasilan perbaikan ekonomi masyarakat, peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, lebih dari itu akan bermuarta pada peningkatan pendapatan daerah. (bacadisinisaja.blogspot.com/ 2012 /04/ tugas-komunikasi-dan-penyuluhan.html, 14 September 2014, 22:56)
Ø Tujuan Komunikasi Pertanian
Dalam kegiatan penyuluhan pertanian komunikasi terjadi karena penyuluh berusaha untuk menyampaikan pesan/ informasi kepada petani, dari petani kepenyuluh, dan dari petani kepetani lainya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa komunikasi mempunyai peran yang sangat penting dalam proses penyuluhan pertanian. Adapun tujuan organiosasi antara lain:
a. informatif, artinya bahwa komunikasi bertujuan menyampaikan informasi informasi yang bersifat obyektif dan nyata.
b. Persuasif, artinya komunikasi bertujuan untuk menggugah hati dan perasaan sasaran atau komunikan sehingga mau mengikuti atau melakukan tindakan/ perubahan atas kemauan sendiri sesuai yang diharap komunikator.
c. Entertainment, artinya bahwa komunikasi bertujuan untuk menghibur komunikan, membuat mereka senang, tidak bersikap apatis maupun pesimis (widyatan.com, 14 September 2014, 23:17).
Ø Fungsi Penyuluhan Dan Komunikasi Pertanian
Fungsi penyuluhan pertanian terutama adalah memfasilitasi dan memotivasi proses pembelajaran pelaku utama dan pelaku usaha agar tercapai tujuan pengembangan sumberdaya manusia (SDM) dan peningkatan modal sosial, sehingga mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumberdaya lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup. Dengan adanya program Pengembangan Usaha Agribisnis di Perdesaan (PUAP), fungsi penyuluhan pertanian memfasilitasi dalam bimbingan, pendampingan dan advokasi pengelolaan usaha agribisnis di perdesaan, memfasilitasi dan memotivasi penumbuhan dan pengembangan kelompoktani serta gabungan kelompok tani. Untuk melaksanakan fungsi tersebut, maka penyuluh sebagai fasilitator harus menguasai selain falsafah dan prinsip-prinsip penyuluhan pertanian, juga Teknik Komunikasi Persuasif.
Tugas dan fungsi Penyuluh Pertanian secara garis besar adalah melaksanakan fungsi sebagai fasilitator dalam kegiatan penyuluhan pertanian secara rinci dapat dibaca pada Pedoman Pembinaan Penyuluh Pertanian, Per.Men. N. 37/Permentan/OT.140/3/2007. Modul ini memperkenalkan beberapa Teknik Komunikasi Persuasif dalam Penyuluhan Pertanian khususnya dalam melaksanakan tugas dan fungsi Penyuluh Pertanian. Diharapkan setelah mempelajari pokok bahasan ini, peserta Diklat Pembekalan alih jenjang memahami dapat menerapkan teknik komunikasi persuasif dalam penyuluhan pertanian khususnya dalam memfasilitasi pelaku utama dan pelaku usaha agribisnis di pedesaan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous, 2006. Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan.
Undang- undang RI. No. 16 Tahun 2006. Presiden RI.
Bacadisini, 2012. Tugas Komunikasi dan Penyuluhan Pertanian. [online], tersedia:
bacadisinisaja.blogspot.com/2012/04/tugas-komunikasi-dan-penyuluhan.html, Diakses, 14 September 2014
Djuarsa Sendjaja, Sasa, dkk. 1999., Pengantar Komunikasi. UT. Jakarta.
penyuluhan.html
Soekartawi, 2005. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian. Universitas Indonesia (UIPress).
Jakarta
Van den Ban, A.W dan Hawkins, H.S.1999. Penyuluhan Pertanian. Kanisius.
Yogyakarta.
Wahjuti, Umi., 2006. Metoda dan Teknik Penyuluhan Pertanian. UT. Jakarta.
Widyatan, 2012. Tujuan Komunikasi Pertanian. [online], tersedia : widyatan.com.
Diakses, pada 14 September 2014
Litbang.2006. Penyuluhan Islam dalam Dimensi Islam. [Online]. Tersedia:
0 komentar:
Posting Komentar